Langsung ke konten utama

Ini Aku, WIDYA!!

 Sampai saat blog ini ditulis, 8 milyar manusia sudah hidup di bumi ini. Iya benar, 8 milyar manusia. Lalu diantara milyaran orang di dunia ini, uniknya tidak ada satu pun manusia yang benar-benar sama persis. Tuhan dengan kebesaran kuasanya-Nya telah menciptakan manusia sebagai makhluk yang unik dengan berbagai karakter. Semua ini karena karakter kita semua tumbuh dan berkembang sesuai dengan kemampuan, cara belajar, dan memahami dunia yang tentunya tidak sama antarsatu manusia dengan lainnya. Keunikan ini patut kita syukuri karena keragaman karakter dari setiap insan manusia ini merupakan anugerah terindah dari Sang Pencipta. Disinilah Aku, Ni Made Widya Paramita atau biasanya dipanggil Widya dengan segala keunikanku. Mungkin beberapa keunikanku akan kujelaskan disini.

Keunikanku yang pertama bisa dilihat dari golongan darahku yang berbeda dengan semua anggota keluarga intiku. Aku satu-satunya yang memiliki golongan darah O sedangkan bapak, mama, kakak, dan adikku memiliki golongan darah yang sama. Lucunya hal ini sering membuatku diejek sebagai "anak pungut", tapi tak masalah selama di akta kelahiranku nama orang tua kandungku benar nama bapak dan mamaku, aku tidak masalah menghadapi ejekan itu.

Keunikanku yang lainnya adalah aku cepat menangkap materi pembelajaran tapi lambat dalam memahami peristiwa disekitarku khususnya dalam hal interaksi komunikasi (kalau kata orang namanya loading lama) dan kurang peka. Hal ini banyak divalidasi oleh orang-orang terdekatku dan aku juga sudah menyadarinya. Mungkin tidak banyak yang tahu tapi aku memang cukup lama memahami instruksi yang tiba-tiba (atau pembahasan random yang tidak ada hubungan dengan kegiatan yang kulakukan saat itu) dan aku akan menyembunyikan telmi (telat mikir) yang kualami dengan ucapan "Hah?" beberapa kali padahal aku sudah mendengar apa yang diucapkan lawan bicaraku sehingga seringkali membuat lawan bicaraku jengkel dan tidak jadi menyampaikan pesannya. Namun, dalam belajar ilmu-ilmu eksak aku cukup percaya diri untuk mengatakan bahwa aku cukup cepat menangkap dan memahami saat belajar. Beberapa kali aku kecewa dengan diriku dan mencari penyebab mengapa aku seperti ini, seakan situasi terbalik saat belajar dan di kehidupan sehari-hari dan sampai saat ini aku belum tau jawabannya. Namun, seiring berjalannya waktu aku menerima ini sebagai keunikanku dan selalu berusaha untuk cepat mengerti tidak membuat lawan bicaraku jengkel.

Keunikanku yang ketiga adalah aku adalah orang "Terencana". Mungkin banyak juga orang yang seperti ini tapi aku sudah membuat rencana kehidupanku. Mulai dari rencana jangka panjang (5-10 tahun kedepan), jangka menengah (2-3 tahun kedepan), dan jangka pendek (harian - mingguan). Hal ini karena diriku yang benci akan penyesalan, karena setiap menyesal akan sesuatu aku selalu berpikir, "Seandainya kemarin aku ...., pasti sekarang akan ...". Saat membuat rencana aku tidak akan merasa terlalu menyesal walaupun hasilnya tidak sesuai ataupun tidak seperti yang aku inginkan dengan pola pikir "tidak apa-apa yang penting aku sudah berusaha!". Walau sering kali tidak semua yang kurencanakan terwujud karena hal-hal yang diluar kontrolku dan akan membuatku kecewa, aku mengerti bahwa sebaik apapun rencana yang telah kubuat rencana Tuhan lah yang terbaik untukku.

Jika membicarakan semua keunikan rasanya blog ini tidak akan ada habisnya, jadi kucukupkan sampai disini. Inilah Aku dan keunikanku. Aku dan kita semua keren dengan keunikan kita masing-masing karena kita semua "berbeda". 

 






Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Transformasi Si Anak Desa di Tanah Perantauan, Jakarta

  Siapa yang tidak kenal Jakarta? Jikalau nama “Jakarta” disebut, yang pertama terlintas dipikiranku adalah “kota besar”. Sebagai seseorang yang lahir dan besar di sebuah desa di pinggiran Kota Mataram, bisa hidup di kota menjadi salah satu impianku. Kenapa? Untukku tinggal di kota akan memberiku banyak keuntungan akses ke minimarket yang mudah, ongkos kirim belanja online lebih murah, dan tidak susah sinyal. Dan disinilah tempat tinggalku sekarang, Kota Jakarta. Proses beradaptasi dari seseorang yang tinggal di pinggiran kota menjadi seseorang yang tinggal di jantung ibu kota negara tidak terlalu sulit untukku. Realita tinggal di kota yang padat ini tidak sesulit ekspetasiku sebelum menginjakkan kaki disini. Walaupun begitu, awal datang ke Jakarta aku cukup kaget dengan kondisi tempat tinggal yang sumpek dan terlalu banyak orang ini. Namun, aku takjub dengan berbagai pemandangan kota yang tidak pernah kulihat sebelumnya di kampung halamanku yang berbeda hampir 180 derajat...

Review Novel Dekdi A : The Luicifer Prince Who Fell For Me

 Novel yang akan aku review kali ini adalah novel karya Dekdi A yang  berjudulThe Lucifer Who Fell For Me Informasi Buku Judul Buku : The Lucifer Prince Who Fell For Me Penulis : Dekdi A Jumlah halaman : 408 halaman Tahun terbit : 2021 Penerbit : Reneluv Genre : Fantasi, Romance, Kerajaan, Fanfiction Harga : Rp.100.000,00 Sinopsis Sejak lahir, Gracia Walson memiliki kelainan jantung yang membuatnya tidak bisa bersosialisasi. Harapannya adalah adalah sembuh dan bisa hidup seperti manusia pada umumnya. Namun, diusianya yang ke-25 tahun, Gracia malah menghembuskan nafas terakhir dengan kondisi memeluk sebuah novel berjudul The Lucifer Who Fell For Me.   Menjelang ajalnya, Gracia memohon sebuah kehidupan yang sehat dan bahagia. Tanpa diduga, Gracia malah terbangun di sebuah kastil megah dengan wujud seorang remaja yang begitu cantik. Remaja tersebut bernama Grace Nata Weldon, seorang tokoh antagonis di novel The Lucifer Who Fell For Me . Ia seorang wanita sosiopat yang berakh...

Isi hati untuk TPKI

  Saat pertama kali tahu bahwa pada perkuliahan semester 4 ini ada mata kuliah TPKI, aku pikir mata kuliah ini akan mirip mata kuliah Bahasa Indonesia di semester sebelumnya yang kumasukkan ke dalam kategori “mata kuliah santai”. Datanglah perkuliahan TPKI pertemuan pertama, bersama Ibu Siska yang belum pernah ku kenal sebelumnya. Awal pertemuan kuliah TPKI sangat menyenangkan, suasana belajar yang cukup tenang dan menyenangkan, terlebih lagi saat aku tau mata kuliah ini akan sangat membantu dalam penyusunan tugas akhir saat tingkat tiga. Semua sangat menyenangkan sampai pada akhirnya Ibu Siska menerangkan akan ada tugas penelitian kelompok, tugas buat tulisan blog, kuis setiap pertemuan, dan penyusunan proposal sebagai UAS. Aku cukup kaget dengan tugas mata kuliah ini yang ternyata cukup banyak dibandingkan mata kuliah lainnya. Terlebih lagi ada tugas penelitian kelompok yang akan diselesaikan dalam waktu 1 semester yang mengharuskan ada kerja kelompok TPKI setiap minggu sampa...