Langsung ke konten utama

Review Novel Percy Jackson : The Lightening Thief

Okay teman- teman booklovers sekarang aku mau review buku I nya series Percy Jackson karya Rick Riordan dan sekedar info buku ini salah satu novel fantasi yang best seller banget dan cus kita kepoin

Judul                         : Percy Jackson The Lightening Thief 
Penulis                      : Rick Riordan
Penerbit                     : Mizan Fantasi
Tahun terbit               : 2005 (di US) dan 2016 versi bahasa
Jumlah halaman        : +- 436 halaman
Harga                         : Rp. 69.000,00 (di toko buku di kota ku)

Sinopsis Buku 

Percy Jackson-dua belas tahun, disleksia dan GPPH (Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif)- hampir dikeluarkan dari sekolahnya... lagi. Namun, itu hanya sedikit saja dari sekian banyak masalah yang menantinya. Monster-monster tiba-tiba menyerangnya. Dewa- Dewi dari Gunung Olympus berebutan mencarinya, sebagian melindungi dan sebagian menyerangnya.

Ringkasan Cerita (yang tidak suka spoiler jangan baca ^^)

Jadi si Percy Jackson ini masuk ke sekolah baru namanya Yancy dia baru masuk kelas 6 SD gitulah. trus pas ada karya wisata ke museum percy diserang sama monster yang menyamar sebagai guru matematikanya di sekolah. Dan seorang gurunya  menolongnya dengan melempar pulpen dan begitu dibuka pulpen itu berubah jadi pedang dan percy berhasil selamat.

Kemudian Percy dan Ibunya beserta temannya Grover (satir atau setengah kambing) liburan ke pantai. Saat liburan Percy mulai di serang monster dan akhirnya ibunya mengantar percy ke Bukit Blasteran. Namun ditengah perjalananan mereka diserang monster dan ibu nya Percy meninggoy.

Sampai di bukit blasteran Percy ternyata tau kalau dia adalah demigod atau setengah dewa dan bukit blasteran adalah perkemahan musim panas bagi para kaum demigod. Singkat cerita Percy ternyata anak dari Dewa Poseidon yaitu salah satu dewa yang tertinggi yang berkuasa dari 3 dewa yang berkuasa yaitu Zeus, Poseidon, dan Hades. 

Singkat cerita ternyata di Gunung Olympus (tempat tinggal Dewa-Dewi) ada masalah yaitu petir milik Zeus hilang dicuri. Percy dituduh mencuri petir itu makanya dia diserang oleh Zeus dan pendukungnya.

Ternyata hilangnya petir Zeus itu karena hasutan Kronos (titan bapak nya 3 dewa besar Zeus, Poseidon, Hades) yang dicuri oleh teman terbaik percy yaitu Luke yang terhasut oleh hasutan Kronos dan dibantu oleh Dewa Ares yang terhasut oleh Kronos. Dan Percy berhasil mengembalikan petir asali ke Zeus dan hidup bahagia bersama ibunya yang ternyata sudah diambil sama Hades sebelum terbunuh oleh monster.

Review

Sebenernya ceritanya panjang banget tapi aku tak mau spoiler terlalu banyak. Ceritanya bagus menurutku apa lagi ada unsur dewa-dewi yunani yang buat aku tertarik sama buku ini. Ceritanya ngalir gitu aja banyak konflik yang tidak terduga banyak plot twist.tapi aku agak lama habisin buku ini karena rada-rada bosen gitu bacanya dan nggak buat pembaca terlalu kepo dengan kelanjutan ceritanya gitu. Ini sih menurut aku ya kan tiap orang beda-beda pendapat :) tapi dari segi ceritanya aku suka soalnya tiap bab itu ada aja kejutannya gitu dan ini sangat rekomended buat yang suka cerita fantasi. Dan aku juga masih blm ada keinginan buat baca 4 buku selanjutnya.

Aku kasi rating 3,8/5 🌟🌟🌟



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Novel Dekdi A : The Luicifer Prince Who Fell For Me

 Novel yang akan aku review kali ini adalah novel karya Dekdi A yang  berjudulThe Lucifer Who Fell For Me Informasi Buku Judul Buku : The Lucifer Prince Who Fell For Me Penulis : Dekdi A Jumlah halaman : 408 halaman Tahun terbit : 2021 Penerbit : Reneluv Genre : Fantasi, Romance, Kerajaan, Fanfiction Harga : Rp.100.000,00 Sinopsis Sejak lahir, Gracia Walson memiliki kelainan jantung yang membuatnya tidak bisa bersosialisasi. Harapannya adalah adalah sembuh dan bisa hidup seperti manusia pada umumnya. Namun, diusianya yang ke-25 tahun, Gracia malah menghembuskan nafas terakhir dengan kondisi memeluk sebuah novel berjudul The Lucifer Who Fell For Me.   Menjelang ajalnya, Gracia memohon sebuah kehidupan yang sehat dan bahagia. Tanpa diduga, Gracia malah terbangun di sebuah kastil megah dengan wujud seorang remaja yang begitu cantik. Remaja tersebut bernama Grace Nata Weldon, seorang tokoh antagonis di novel The Lucifer Who Fell For Me . Ia seorang wanita sosiopat yang berakh...

Isi hati untuk TPKI

  Saat pertama kali tahu bahwa pada perkuliahan semester 4 ini ada mata kuliah TPKI, aku pikir mata kuliah ini akan mirip mata kuliah Bahasa Indonesia di semester sebelumnya yang kumasukkan ke dalam kategori “mata kuliah santai”. Datanglah perkuliahan TPKI pertemuan pertama, bersama Ibu Siska yang belum pernah ku kenal sebelumnya. Awal pertemuan kuliah TPKI sangat menyenangkan, suasana belajar yang cukup tenang dan menyenangkan, terlebih lagi saat aku tau mata kuliah ini akan sangat membantu dalam penyusunan tugas akhir saat tingkat tiga. Semua sangat menyenangkan sampai pada akhirnya Ibu Siska menerangkan akan ada tugas penelitian kelompok, tugas buat tulisan blog, kuis setiap pertemuan, dan penyusunan proposal sebagai UAS. Aku cukup kaget dengan tugas mata kuliah ini yang ternyata cukup banyak dibandingkan mata kuliah lainnya. Terlebih lagi ada tugas penelitian kelompok yang akan diselesaikan dalam waktu 1 semester yang mengharuskan ada kerja kelompok TPKI setiap minggu sampa...

Transformasi Si Anak Desa di Tanah Perantauan, Jakarta

  Siapa yang tidak kenal Jakarta? Jikalau nama “Jakarta” disebut, yang pertama terlintas dipikiranku adalah “kota besar”. Sebagai seseorang yang lahir dan besar di sebuah desa di pinggiran Kota Mataram, bisa hidup di kota menjadi salah satu impianku. Kenapa? Untukku tinggal di kota akan memberiku banyak keuntungan akses ke minimarket yang mudah, ongkos kirim belanja online lebih murah, dan tidak susah sinyal. Dan disinilah tempat tinggalku sekarang, Kota Jakarta. Proses beradaptasi dari seseorang yang tinggal di pinggiran kota menjadi seseorang yang tinggal di jantung ibu kota negara tidak terlalu sulit untukku. Realita tinggal di kota yang padat ini tidak sesulit ekspetasiku sebelum menginjakkan kaki disini. Walaupun begitu, awal datang ke Jakarta aku cukup kaget dengan kondisi tempat tinggal yang sumpek dan terlalu banyak orang ini. Namun, aku takjub dengan berbagai pemandangan kota yang tidak pernah kulihat sebelumnya di kampung halamanku yang berbeda hampir 180 derajat...